Rabu, 09 Oktober 2013

PERAMALAN


PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN (FORECASTING)

Prakiraan atau peramalan merupakan seni dan ilmu dalam memprediksikan kejadian yang mungkin dihadapi pada masa yang akan datang. Para manajer dibantu oleh peralatan metode-metode peramalan yang dapat digunakan sehingga dapat memberikan hasil peramalan yang lebih dapat dipercaya akan ketepatannya. Oleh karena masing-masing metode peramalan berbeda-beda, maka penggunaannya harus hati-hati terutama dalam pemilihan metode untuk penggunaan dalam kasus tertentu. Di samping itu perlu pula diperhatikan bahwa prakiraan atau peramalan selalu salah, dimana jarang sekali terjadi apa yang diperkirakan atau diramalkan tentang penjualan misalnya sama persis dengan jumlah yang terjadi dalam penjualan nyata.

            Walaupun selalu terdapat adanya penyimpangan hasil peramalan dengan apa yang terjadi, tetapi upaya dapat dilakukan untuk mengurangi kesalahan dari prakiraan atau peramalan tersebut. Terdapat dua cara untuk mengurangi kesalahan atau error dari prakiraan/peramalan yang dilakukan. Cara yang pertama adalah mengurangi kesalahan atau error tersebut melalui prakiraan atau peramalan yang terbaik. Sedangkan cara yang kedua adalah membuat fleksibilitas atau keluwesan dari operasi produksi. Dengan prakiraan atau peramalan yang baik akan selalu menghadapi beberapa kesalahan atau error, tetapi kemungkinan kesalahan yang terkecil adalah konsisten dengan tujuan dari biaya prakiraan atau peramalan yang masuk akal.

A.    KEBUTUHAN PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

Setiap manajer selalu berkeinginan untuk dapat mengestimasikan atau memprakiraan besarnya seluruh permintaan jangka panjang dan estimasi atau prakiraan permintaan jangka pendek untuk masing-masing produknya. Jadi prakiraan atau estimasi yang lebih terinci dibutuhkan untuk item yang khusus atau subcomponents yang mengaruh pada ke masing-masing produk.

Sebenarnya kita dapat membedakan jenis-jenis prakiraan atau peramalan yang berbeda yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan seberapa jauh fokus kita kemasa depan. Prakiraan atau peramalan untuk item yang individualdipergunakan untuk penyusunan rencana yang bersifat jangka pendek melalui sistem konversi. Sedangkan prakiraan atau peramalan produk yang menyeluruh atau aggregate dipergunakan untuk penyusunan rencana bagi penetapan kapasitas, lokasi dan pengaturan tata letak atau lay-out yang menjangkau penggunaan untuk jangka waktu yang lebih panjang. Gambaran keadaan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang mencerminkan kebutuhan prakiraan atau peramalan dalam manajemen produksi dan operasi. Berbagai jenis keputusan perencanaan membutuhkan jenis-jenis informasi yang berbeda, yang sangat tergantung pada masa waktu peramalan atau jangka waktu ke depan dari prakiraan atau peramalan yang di cakup.

            Dalam dunia usaha dan ekonomi, istilah prakiraan atau peramalan dipergunakan dalam beberapa bentuk istilah lain, seperti estimasi, prediksi dan proyeksi. Pengertian prakiraan atau peramalan adalah penggunaan data atau informasi untuk menentukan kejadian pada masa depan, dalam bentuk perhitungan atau prakiraan dari data yang lalu dan informasi yang lainnya untuk penentuan terlebih dahulu atau prakiraan. Sedangkan prediksi bersifat subjektif dalam mengestimasikan apa yang dihadapi pada masa depan, juga menggunakan data atau informasi pada masa lalu secara pertimbangan subjektif.

B.     PENGGUNAAN PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN PERMINTAAN DALAM SUBSISTEM PRODUKSI DAN OPERASI

            Umumnya untuk menentukan atau merencanakan jumlah hasil yang akan diproduksi sangat ditentukan oleh jumlah atau besarnya permintaan akan produk tersebut. Dalam merencanakan atau merancang sistem tercakup perancangan produk (product design), perancangan proses (process design), investasi dan penggantian peralatan, serta perencanaan kapasitas. Sedangkan penjadwalan sistem tercakup perencanaan produksi menyeluruh atau aggregate dan penjadwalan operasi (operations scheduling). Dalam pengendalian sistem (controlling the sistem) tercakup pengendalian produksi, pengendalian persediaan, pengendalian tenaga kerja dan pengendalian biaya. Ketiga kegiatan tersebut, yaitu perencanaan sistem, penjadwalan sistem dan pengendalian sistem menentukan hasil keluaran berupa barang atau jasa.

C.    PENGGUNAAN PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN DAN METODENYA UNTUK PRODUKSI OPERASI

Metode peramalan kualitatif mendasarkan prakiraan/peramalan pada keputusan pandangan atau intuisi seseorang. Beberapa orang dapat menggunakan metode kualitatif yang sama tetapi hasil prakiraan/peramalannya dapat berbeda. Metode prakiraan/peramalan kulaitatif yang banyak digunakan adalah Delphi technique, survei pasar dan judgement/intuisi

Metode prakiraan/peramalan kuantitatif terdiri dari prakiraan/peramalan deret waktu (time series) dan peramalan sebab akibat. Kedua metode kuantitatif ini mendasarkan prakiraan atau peramalannya adalah pada data yang lalu, dengan menggunakan predictor untuk masa mendatang. Dengan mengoleh data yang lalu maka melalui metode time series atau kausal akan sampai pada suatu hasil prakiraan atau peramalan.

Tabel penggunaan peramalan untuk produksi operasi dan metodenya

Penggunaan peramalan untuk keputusan produksi operasi
Jangka waktu
Ketetapan yang dibutuhkan
Jumlah produk
Tingkat manajemen
Metode peramalan
Desain proses
Panjang
Rata-rata
Satu atau beberapa
Puncak
Kualitatif & kausal
Perencanaan kapasitas mesin
Panjang
Rata-rata
Satu atau beberapa
Puncak
Kulaitatif & kausal
Perencanaan agregat
Menengah
Tinggi
Beberapa
Menengah
Kausal & time series
Scheduling
Pendek
Sangat tinggi
Banyak
Rendah
Time series
Manajemen persediaan
Pendek
Sangat tinggi
Banyak
Rendah
Time series



            Metode prakiraan atau peramalan deret waktu (time series) mendasarkan data yang lalu dari suatu produk, yang dianalisis pola data tersebut apakah berpola trend atau musiman ataupun siklus. Metode-metode yang dapat dipergunakan dalam hal ini dapat berupa moving average, exponential smoothing, model matematika dan metode Box-Jenkins.

            Metode prakiraan atau peramalan sebab akibat juga didasarkan dari data yang lalu, tetapi menggunakan data dari variabel yang lain yang menentukan atau memengaruhinya pada masa depan, seperti penduduk, pendapatan dan kegiatan ekonomi. Metode-metode yang dapat dipergunakan dalam hal ini dapat berupa regresi, model ekonometri, model input-output dan model simulasi.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar