PRAKIRAAN
ATAU PERAMALAN (FORECASTING)
Prakiraan
atau peramalan merupakan seni dan ilmu dalam memprediksikan kejadian yang
mungkin dihadapi pada masa yang akan datang. Para manajer dibantu oleh
peralatan metode-metode peramalan yang dapat digunakan sehingga dapat
memberikan hasil peramalan yang lebih dapat dipercaya akan ketepatannya. Oleh
karena masing-masing metode peramalan berbeda-beda, maka penggunaannya harus hati-hati
terutama dalam pemilihan metode untuk penggunaan dalam kasus tertentu. Di
samping itu perlu pula diperhatikan bahwa prakiraan atau peramalan selalu
salah, dimana jarang sekali terjadi apa yang diperkirakan atau diramalkan
tentang penjualan misalnya sama persis dengan jumlah yang terjadi dalam
penjualan nyata.
Walaupun selalu terdapat adanya
penyimpangan hasil peramalan dengan apa yang terjadi, tetapi upaya dapat
dilakukan untuk mengurangi kesalahan dari prakiraan atau peramalan tersebut.
Terdapat dua cara untuk mengurangi kesalahan atau error dari prakiraan/peramalan yang dilakukan. Cara yang pertama
adalah mengurangi kesalahan atau error
tersebut melalui prakiraan atau peramalan yang terbaik. Sedangkan cara yang
kedua adalah membuat fleksibilitas atau keluwesan dari operasi produksi. Dengan
prakiraan atau peramalan yang baik akan selalu menghadapi beberapa kesalahan
atau error, tetapi kemungkinan
kesalahan yang terkecil adalah konsisten dengan tujuan dari biaya prakiraan
atau peramalan yang masuk akal.
A.
KEBUTUHAN
PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
Setiap
manajer selalu berkeinginan untuk dapat mengestimasikan atau memprakiraan
besarnya seluruh permintaan jangka panjang dan estimasi atau prakiraan
permintaan jangka pendek untuk masing-masing produknya. Jadi prakiraan atau
estimasi yang lebih terinci dibutuhkan untuk item yang khusus atau subcomponents yang mengaruh pada ke
masing-masing produk.
Sebenarnya
kita dapat membedakan jenis-jenis prakiraan atau peramalan yang berbeda yang
dibutuhkan dengan mempertimbangkan seberapa jauh fokus kita kemasa depan.
Prakiraan atau peramalan untuk item yang individualdipergunakan untuk
penyusunan rencana yang bersifat jangka pendek melalui sistem konversi.
Sedangkan prakiraan atau peramalan produk yang menyeluruh atau aggregate
dipergunakan untuk penyusunan rencana bagi penetapan kapasitas, lokasi dan
pengaturan tata letak atau lay-out
yang menjangkau penggunaan untuk jangka waktu yang lebih panjang. Gambaran
keadaan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang mencerminkan kebutuhan
prakiraan atau peramalan dalam manajemen produksi dan operasi. Berbagai jenis
keputusan perencanaan membutuhkan jenis-jenis informasi yang berbeda, yang
sangat tergantung pada masa waktu peramalan atau jangka waktu ke depan dari
prakiraan atau peramalan yang di cakup.
Dalam dunia usaha dan ekonomi,
istilah prakiraan atau peramalan dipergunakan dalam beberapa bentuk istilah
lain, seperti estimasi, prediksi dan proyeksi. Pengertian prakiraan atau
peramalan adalah penggunaan data atau informasi untuk menentukan kejadian pada
masa depan, dalam bentuk perhitungan atau prakiraan dari data yang lalu dan
informasi yang lainnya untuk penentuan terlebih dahulu atau prakiraan.
Sedangkan prediksi bersifat subjektif dalam mengestimasikan apa yang dihadapi
pada masa depan, juga menggunakan data atau informasi pada masa lalu secara
pertimbangan subjektif.
B.
PENGGUNAAN
PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN PERMINTAAN DALAM SUBSISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
Umumnya untuk menentukan atau
merencanakan jumlah hasil yang akan diproduksi sangat ditentukan oleh jumlah
atau besarnya permintaan akan produk tersebut. Dalam merencanakan atau
merancang sistem tercakup perancangan produk (product design), perancangan proses (process design), investasi dan penggantian peralatan, serta
perencanaan kapasitas. Sedangkan penjadwalan sistem tercakup perencanaan
produksi menyeluruh atau aggregate
dan penjadwalan operasi (operations
scheduling). Dalam pengendalian sistem (controlling
the sistem) tercakup pengendalian produksi, pengendalian persediaan,
pengendalian tenaga kerja dan pengendalian biaya. Ketiga kegiatan tersebut,
yaitu perencanaan sistem, penjadwalan sistem dan pengendalian sistem menentukan
hasil keluaran berupa barang atau jasa.
C.
PENGGUNAAN
PRAKIRAAN ATAU PERAMALAN DAN METODENYA UNTUK PRODUKSI OPERASI
Metode
peramalan kualitatif mendasarkan prakiraan/peramalan pada keputusan pandangan
atau intuisi seseorang. Beberapa orang dapat menggunakan metode kualitatif yang
sama tetapi hasil prakiraan/peramalannya dapat berbeda. Metode
prakiraan/peramalan kulaitatif yang banyak digunakan adalah Delphi technique,
survei pasar dan judgement/intuisi
Metode
prakiraan/peramalan kuantitatif terdiri dari prakiraan/peramalan deret waktu (time series) dan peramalan sebab akibat.
Kedua metode kuantitatif ini mendasarkan prakiraan atau peramalannya adalah
pada data yang lalu, dengan menggunakan predictor
untuk masa mendatang. Dengan mengoleh data yang lalu maka melalui metode time series atau kausal akan sampai pada suatu hasil prakiraan atau peramalan.
Tabel
penggunaan peramalan untuk produksi operasi dan metodenya
|
Penggunaan
peramalan untuk keputusan produksi operasi
|
Jangka
waktu
|
Ketetapan
yang dibutuhkan
|
Jumlah
produk
|
Tingkat
manajemen
|
Metode
peramalan
|
|
Desain
proses
|
Panjang
|
Rata-rata
|
Satu
atau beberapa
|
Puncak
|
Kualitatif
& kausal
|
|
Perencanaan
kapasitas mesin
|
Panjang
|
Rata-rata
|
Satu
atau beberapa
|
Puncak
|
Kulaitatif
& kausal
|
|
Perencanaan
agregat
|
Menengah
|
Tinggi
|
Beberapa
|
Menengah
|
Kausal
& time series
|
|
Scheduling
|
Pendek
|
Sangat
tinggi
|
Banyak
|
Rendah
|
Time
series
|
|
Manajemen
persediaan
|
Pendek
|
Sangat
tinggi
|
Banyak
|
Rendah
|
Time
series
|
Metode prakiraan atau peramalan
deret waktu (time series) mendasarkan
data yang lalu dari suatu produk, yang dianalisis pola data tersebut apakah
berpola trend atau musiman ataupun
siklus. Metode-metode yang dapat dipergunakan dalam hal ini dapat berupa moving average, exponential smoothing, model matematika dan metode Box-Jenkins.
Metode prakiraan atau peramalan
sebab akibat juga didasarkan dari data yang lalu, tetapi menggunakan data dari
variabel yang lain yang menentukan atau memengaruhinya pada masa depan, seperti
penduduk, pendapatan dan kegiatan ekonomi. Metode-metode yang dapat
dipergunakan dalam hal ini dapat berupa regresi, model ekonometri, model
input-output dan model simulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar